Dr Wisnu Ananta Kusuma, Peneliti Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB University menjelaskan bahwa pengobatan presisi akan memudahkan diagnosa penyakit berdasarkan analisis biomarka pada pasien. Diharapkan dengan pengembangan pengobatan presisi ini, efektivitas obat/terapi lebih tinggi dan efek samping yang ditimbulkan lebih rendah.